Rekrutmen Anggota POLRI Jalur Santri dan Hafiz Quran Dibuka Lebih Luas Tahun 2025 Ini

ilustrasi santri hafiz Qur'an / IST


BERITAINSPIRATIF.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka pendaftaran anggota Polri tahun 2025 untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Pendidikan minimal SMA atau sederajat.

Pendaftaran dibuka mulai 5 Februari-6 Maret 2025. Selanjutnya calon peserta bisa memantau situs resmi penerimaan.polri.go.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait jadwal dan persyaratannya.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo mengungkapkan Tahun Anggaran 2025 ini Polri akan merekrut secara proaktif (rekpro) para hafiz Alquran, dan memberi kesempatan lebih luas kepada para santri.

“Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan, antara lain pendidikan karakter pondok pesantren dikenal dengan pendidikan karakter yang kuat, sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” ungkap Irwasum Polri dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/2/2025).

Baca Juga: Dibuka! Penerimaan Polri 2025 Jalur AKPOL, BINTARA & TAMTAMA, Ini Linknya

Dedi lalu menerangkan ponpes mendidik para santri dengan disiplin yang ketat. Sehingga Polri berharap calon anggota dari santri bisa mengikuti aturan dengan baik.

“Santri pondok pesantren terbiasa dengan disiplin yang ketat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengikuti perintah dan prosedur dengan baik. Santri pondok pesantren biasanya terbiasa dengan lingkungan yang sederhana dan terbatas, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru,” jelas Komjen Dedi.

Kemampuan bekerja sama, menghadapi tekanan dan menghormati sesama juga menjadi pertimbangannya. 

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Undang Keluarga para Mantan Gubernur Berkunjung ke Gedung Pakuan

Berikut jumlah penerimaan siswa berlatar pendidikan pesantren dan hafiz Alquran dari Tahun Anggaran 2021 hingga 2024:

1. Tahun 2021 sejumlah 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang)

2. Tahub 2022 sejumlah 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang)

3. Tahun 2023 sejumlah 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang)

4. Tahun 2024 sejumlah 52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang).

Lebih lanjut Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menjelaskan selain memprioritaskan jalur santri, Polri terus melakukan pembenahan dan penguatan terhadap sistem perekrutan polisi yang berintegritas. Komjen Dedi menjamin mutu atau kualitas dari proses rekrutmen terpadu anggota Polri.

Dia menerangkan sistem rekrutmen Polri memenuhi International Organization for Standardization ISO 9001:2015. Hal ini, lanjut Komjen Dedi, pengakuan atas komitmen Polri dalam menjaga kualitas proses seleksi penerimaan anggota Polri.

“Secara berkala Polri terus menjaga agar proses seleksi yang kami lakukan tetap memenuhi standar dan bahkan melebihi,” tutur dia.

Ditambahkan Komjen Dedi menyampaikan SSDM Polri terus menekankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah) di seluruh proses penerimaan anggota baru.

SSDM Polri juga terus mengevaluasi proses rekrutmen Polri secara internal.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekrutmen polisi dari jalur santri masih menjadi salah satu program prioritas. Jenderal Sigit mengatakan polisi yang memiliki latar belakang santri diharapkan memiliki karakter yang matang.

“Tentunya rekrutmen jalur santri ini menjadi salah satu program prioritas di kepolisian, karena kita ingin punya polisi polisi yang tidak hanya paham tentang ilmu kepolisian, namun juga memiliki kematangan di dalam karakter kesehariannya,” kata Sigit dalam Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Dia mengatakan santri telah dibekali pendidikan keimanan yang kuat. Dia berharap hal itu membuat polisi berlatar belakang santri kuat menghadapi berbagai godaan dalam bertugas.

“Karena dibekali dengan iman yang kuat, sehingga pada saat menghadapi tantangan, godaan, semuanya bisa bertahan. Oleh karena itu, rekrutmen jalur santri tentunya menjadi hal yang harus kita lanjutkan,” ujarnya.

“Terima kasih, kami mendapatkan rekrutmen-rekrutmen baru, anggota-anggota Polri baru yang bisa kita tampilkan di masyarakat menjadi polisi polisi baik. Terima kasih kepada rekan-rekan NU dan pondok pesantren yang telah mendorong dan menjadi anggota Polri,” ujarnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait