- Olahraga
- 29 Jul 2025
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka peluang bekerja sama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk mengelola sampah. Khususnya pengolahan sampah menggunakan teknologi Refused Derived Fuel (RDF) Carbonized.
“Kita upayakan menghilangkan ketergantungan ke TPA Sarimukti, karena bagaimana pun juga akan tutup. Jadi, sampah di Kota Bandung harus diolah lebih cepat dan tepat. Selain itu, transportasi sampah juga jadi lebih ringan,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin di Balai Kota Bandung, Senin 28 Juli 2025.
Saat ini, Kota Bandung sudah mengolah sekitar 400 ton sampah per hari dari total produksi harian 1.500 ton.
Adapun rencana kerjasama ini ditargetkan mampu mengolah minimal 700 ton sampah per hari, sehingga pengolahan menjadi lebih maksimal dan efisien.
“Kalau kita sudah bisa mengolah sendiri, mengapa harus buang ke TPA Satimukti? Apalagi nanti bakal ada Legok Nangka. Hitungan tipping fee yang kami bayarkan masuk akal. Apalagi ini pakai teknologi RDF, yang aman dan punya nilai ekonomi,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Sinergi dengan DPRD Jabar Atasi Isu Pendidikan, Infrastruktur hingga Sampah
Erwin mengungkapkan, skema kerja sama ini, Pemkot Bandung hanya menyediakan lahan serta membayar tipping fee sebesar Rp350 ribu per ton. Anggaran tipping fee ini juga sudah masuk dalam Perubahan APBD tahun 2025.
Lokasi yang disiapkan berada di wilayah Gedebage, di atas lahan seluas 1,5 hektare. Lokasi itu sebelumnya bakal digunakan untuk proyek bersama Kementerian PU.
“Secara prinsip, PT Adhi Karya menyatakan siap. Kami optimistis karena perusahaan ini BUMN profesional. Kami juga yakini wilayah Gedebage aman dari penolakan masyarakat karena lahannya memang sudah siap bangun, tanpa polusi dan gangguan lainnya,” kata Erwin.
Erwin menyebut, rencana ini akan segera dilaporkan kepada Wali Kota untuk ditindaklanjuti dalam pengambilan keputusan.
“Setelah ini saya akan laporkan kegiatan ini kepada pak Wali Kota,” katanya.
Baca Juga: Kapolri Resmikan 20 SPPG di Jajaran Polda Lampung
Di tempat yang sama, Project Manager Unit Operasi Bisnis Lingkungan, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Anggara Satria Perdana Putra menjelaskan, teknologi yang digunakan adalah hasil inovasi lokal.
“Teknologi ini menggunakan alat penghasil panas efisien untuk mengubah sampah padat menjadi arang sampah atau RDF carbonized. Ini bisa menggantikan batu bara di boiler industri. Di Bandung banyak pabrik tekstil yang sebelumnya pakai batu bara, nanti bisa beralih ke bahan bakar hijau dari sampah,” jelas Anggara.
Jika berjalan lancar, pembangunan instalasi pengolahan sampah ini ditargetkan selesai dalam waktu 6–8 bulan ke depan.
(RV)
Baca Juga:
-Jalan Rusak, PJU Mati, hingga Kirmir Jebol di Kota Bandung Laporkan ke Nomor Ini!
-Wow Kereen! Kota Bandung Miliki Destinasi Baru 'Lembur Katumbiri', Ini Daya Tariknya
-Tata Cara Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan