- Pemerintahan
- 14 Oct 2025
BERITAINSPIRATIF.COM - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyambut baik rencana Kemenhub RI untuk reaktivasi sekaligus elektrivikasi jalur Kereta Api (KA) Padalarang-Cicalengka, atau membangun jalur KA listrik (KRL).
Hal itu disampaikan Gubernur KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi usai menerima kunjungan Menhub RI Dudy Purwagandhi di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat (10/10/2025).
"Ya tentu saja saya menyambut baik, karena ini sejalan dengan program Pemprov Jabar dalam bidang transportasi," ujarnya.
Baca Juga: Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Pemrov Jabar Gagas Wisata Moda Transportasi Kereta Api
Pelayanan jalur kereta api Padalarang-Cicalengka yang berjalan saat ini merupakan kereta rel disel (KRD) kelas ekonomi dan akan diperbaharui dengan menggunakan KRL atau kereta komuter.
Menurut Menteri Perhubungan Dudy, dengan perubahan dari KRD menjadi KRL Padalarang Cicalengka maka waktu tempuh yang biasanya 2 jam akan menjadi satu jam saja.
Selain, jalur KA Pemdaprov Jabar juga berencana mengaktifkan kembali bandara Husein Sastranegara, sekaligus mengoptimalkan bandara Kertajati.
"Kalau untuk Husein kita tambah rute penerbangannya, sementara Kertajati, khusus jamaah haji dan Umroh. Kertajati kan aset Jabar yang bernilai tinggi, tidak mungkin dibiarkan lama menganggur," ungkap KDM.
Baca Juga: Dibiayai DANANTARA, Pemrov Jabar Ubah TPA Sarimukti Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi sendiri menjelaskan, bahwa elektrivikasi KA Padalarang-Cicalengka akan dimulai proyeknya 2026.
"Insya Allah kita mulai tahun 2026, ya. Dan itu tidak menggunakan APBN, tetapi kita libatkan pihak BUMN, BUMD dan swasta," kata Dudy.
Dudy menambahkan, wilayah lain juga akan dibangun elektrivikasi KA, dengan skema yang sama.
"Ini juga akan diterapkan di wilayah lain (Jabar dan luar Jabar) dengan skema yang sama, yaitu keterlibatan swasta, BUMN maupun BUMD dalam bentuk investasi," tegasnya.
Padalarang - Cicalengka sendiri memiliki panjang jalur sekitar 42 KM.
"Paling lambat tahun 2027, sudah bisa diselesaikan," pungkas Dudy.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News