- Wisata Kuliner
- 25 Oct 2025
Peluncuran penggunaan transaksi digital QRIS TAP pada angkutan Feeder Metro Jabar Trans (MJT) yang melayani penumpang di wilayah Bandung dan sekitarnya, berlangsung Jumat (24/10/2025) / Humas Jabar
BERITAINSPIRATIF.COM - Bank Indonesia Jabar (BI Jabar) dan Dinas Perhubungan Jabar (Dishub Jabar) meluncurkan penggunaan transaksi digital QRIS TAP (pemakaian QRIS tanpa sentuh) pada angkutan Feeder Metro Jabar Trans (MJT) yang melayani penumpang di wilayah Bandung dan sekitarnya, berlangsung di Kantor BI Jabar, Jum'at, 24 Oktober 2025.
Peluncuran QRIS TAP di sektor layanan publik yaitu transportasi dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan, PT Jasa Sarana, dan perbankan pada layanan Metro Jabar Trans (MJT) maupun feeder-nya.
Inisiatif ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran, tetapi juga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas sistem transportasi publik.
Metro Jabar Trans yang telah hadir di 6 koridor dengan jumlah 95 bus, ditambah dengan feeder MJT dengan total 22 armada mendorong keterhubungan antarmoda di Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Media Siber Indonesia Raih Penghargaan AMSI AWARDS 2025, Ini Inovasinya!
Kedua moda ini juga telah menggunakan QRIS TAP sebagai metode pembayaran. Digitalisasi juga diterapkan pada moda transportasi melalui penggunaan CCTV, GPS tracking, advance driver assistance system yang dapat mendeteksi apabila pengemudi mengantuk, melebihi kecepatan maksimal, atau menggunakan gawai.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar, menegaskan bahwa peluncuran Feeder MJT merupakan langkah strategis dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan di wilayah Bandung Raya.
“Feeder MJT merupakan bagian dari sistem Bus Rapid Transit (BRT) Cekungan Bandung yang dikembangkan sejak 2019. Kehadirannya memperluas jangkauan layanan hingga ke kawasan permukiman dan mendorong peralihan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia menambahkan sebagai pelopor penerapan QRIS TAP di sektor transportasi publik, MJT menghadirkan kemudahan transaksi nontunai yang cepat, aman, dan efisien. Kolaborasi antara Dinas Perhubungan dan Bank Indonesia ini memperkuat gerakan cashless society sekaligus meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan publik.
Baca Juga: Familiarization Trip: Promo Wisata Jalur Kereta Api, Jelajahi Kekayaan Budaya Cirebon dan Kuningan
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, Budi Kurnia, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memperkuat integrasi layanan publik melalui kolaborasi digital lintas sektor.
“Inisiatif ini bukan hanya menghadirkan moda transportasi baru, tetapi juga menegaskan arah transformasi menuju ekosistem transportasi publik yang cerdas dan inklusif. Penerapan QRIS TAP menjadi simbol nyata sinergi antara transformasi digital dan pelayanan publik yang berorientasi pada kemudahan serta transparansi bagi masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga: Magang Nasional Batch II Kemnaker Akan Buka Lebih dari 80.000 Peserta, Begini Caranya!
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat infrastruktur ekonomi digital yang inklusif dan efisien.
“QRIS TAP bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi merupakan bagian dari strategi nasional mewujudkan transformasi digital sistem pembayaran menuju Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan seluruh pihak, Jawa Barat diharapkan menjadi model nasional dalam penerapan transaksi digital yang aman, mudah, cepat, dan inklusif,” ujar.
Hingga Agustus 2025, ekosistem QRIS di Jawa Barat terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Tercatat, jumlah pengguna QRIS mencapai 12,7 juta orang atau sekitar 22% dari total nasional, sementara jumlah merchant telah menembus 8,7 juta atau 21% pangsa nasional.
Sepanjang periode yang sama, volume transaksi QRIS di Jawa Barat mencapai 1,59 miliar transaksi dengan pertumbuhan 213,39 persen (year-on-year), sedangkan nominal transaksinya mencapai Rp148,95 triliun, tumbuh 139,87 persen (year-on-year). Capaian tersebut menegaskan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan adopsi QRIS tertinggi di Indonesia, sekaligus menjadi barometer perkembangan ekonomi digital nasional.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News