Rumah Pendidikan untuk Indonesia Cerdas Diperkenalkan Pusdatin di Forum EduTech Asia 2025 Singapura

Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha / IST.


BERITAINSPIRATIF.COM - Singapura, 5 November 2025 — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) memperkenalkan pertama kalinya Rumah Pendidikan, sebuah super-app pendidikan Indonesia, di ajang EduTech Asia 2025 di Sands Expo, Marina Bay, Singapura.

Kepala Pusdatin Kemendikdasmen Yudhistira Nugraha memaparkan inisiatif Indonesia tersebut dalam forum internasional yang mempertemukan ribuan inovator, pendidik, dan pemimpin pendidikan dari seluruh dunia dalam kegiatan bertema, “Learning Without Limit — Advancing Quality Education through the Rumah Pendidikan Super-App.”

Menurut dia, Rumah Pendidikan dintroduksi ke audiens sebagai platform terpadu yang menghubungkan seluruh ekosistem pendidikan Indonesia, yakni guru, murid, dan mitra, dalam satu aplikasi yang mendorong kolaborasi, pemerataan, dan peningkatan kualitas pembelajaran. Platform ini diluncurkan karena aplikasi pendidikan sebelumnya tersebar di hampir 300 aplikasi untuk 4 juta guru dan 40 juta siswa tersebar di 17.000 pulau se-Indonesia.

“Melalui tiga dari delapan ruang utama, Rumah Pendidikan menghadirkan inovasi pembelajaran digital inklusif. Tiga ruang itu adalah Ruang GTK, Ruang Murid, dan Ruang Mitra,” katanya di sela-sela kegiatan, Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Mulai Hari Ini, ASN di Lingkungan Pemdaprov Jabar Terapkan WFH

Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) adalah platform bagi guru untuk Learn, Grow, Inspire, yakni belajar, berkembang, dan menginspirasi sesama pendidik. Ruang Murid merupakan ruang belajar digital gratis dan interaktif yang mendukung pembelajaran sesuai kurikulum, bermakna, dan menyenangkan. Sementara Ruang Mitra adalah gerbang kolaborasi bagi sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia.

Forum EduTech Asia 2025 sendiri menyoroti konvergensi antara kecerdasan buatan (AI) dan pedagogi dalam transformasi ruang kelas di seluruh Asia. Dengan tema besar “AI in Learning Revolution,” forum tersebut menjadi wadah pertukaran ide, kolaborasi, dan inovasi global untuk menjawab tantangan masa depan pendidikan.

Baca Juga: Magang Nasional Batch II Kemnaker Buka Lebih dari 80.000 Peserta, Begini Cara Daftarnya!

Selain sesi presentasi utama, Kepala Pusdatin juga berpartisipasi dalam Policy Summit Panel Discussion yang membahas studi kasus pemanfaatan Rumah Pendidikan sebagai contoh penerapan nyata digitalisasi pembelajaran di Indonesia.

“Rumah Pendidikan bukan sekadar aplikasi, tetapi gerakan bersama menghadirkan akses dan kualitas pendidikan yang setara di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi lintas sektor, kita ingin menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi jembatan menuju pembelajaran tanpa batas,” ujar Yudhis, sapaannya.

Kehadiran Rumah Pendidikan di forum tersebut menandai langkah penting Indonesia dalam memperkenalkan transformasi digital pendidikan ke panggung internasional. Juga, sambungnya, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara pelopor inovasi pendidikan berbasis teknologi di kawasan Asia. (**)

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI)

Baca Juga:
-MENBUD Daftarkan Musik Dangdut Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

-Kini Urus SKCK Bisa Online, Tidak Perlu Antre/Datang ke Kantor Polisi, Begini Caranya!

Berita Terkait

  • Agama / Islam
  • 06 Nov 2025
Begini Hukum Tidur di Dalam Masjid