- Pemerintahan
- 09 Nov 2025
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat bersama Dirut PT KAI Bobby Rasyidin, membahas inovasi transportasi baru guna mempermudah mobilitas petani dan pedagang di Jawa Barat / dok. Humas Jabar
BERITAINSPIRATIF.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan pertemuan bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin membahas inovasi transportasi baru yang akan mempermudah mobilitas bagi petani dan pedagang di Jawa Barat.
Melalui konsep "Kereta Petani dan Pedagang", Pemda Provinsi Jabar dan KAI berkomitmen menghadirkan sarana distribusi hasil bumi yang efisien, murah, dan ramah lingkungan.
Dalam pertemuan tersebut, KDM-- sapaan akrab Dedi Mulyadi --mengusulkan agar salah satu jalur kereta di Jawa Barat dimanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian dan peternakan, seperti domba, ayam, sayur, buah, dan beras.
"Saya ingin satu rel disiapkan khusus untuk petani dan pedagang. Jadi mereka bisa membawa hasil bumi langsung ke pasar tanpa mengganggu penumpang umum," ujar KDM.
Baca Juga: Modernisasi Jalur Kereta! Jarak Tempuh Jakarta-Bandung Bakal Jadi 1,5 Jam
Dirut KAI Bobby Rasyidin menyambut baik ide tersebut. Ia mengungkapkan KAI telah memproduksi empat unit Kereta Petani dan Pedagang dan berencana menambah empat unit lagi yang akan difokuskan untuk melayani wilayah Jawa Barat.
"Empat unit tambahan ini kami siapkan khusus untuk Jawa Barat. Produksinya segera kami jalankan," kata Bobby.
Bobby menambahkan, desain kereta untuk Jawa Barat akan dibuat khusus tanpa sistem pendingin (AC), menyesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan hasil ternak dan pertanian.
"Presiden juga menyarankan agar kereta angkutan semacam ini tidak menggunakan AC karena dapat membahayakan hewan ternak seperti ayam atau domba," ujarnya.
Baca Juga: 1 Juta Pekerja Informal di JABAR Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan GRATIS
KDM menilai langkah ini akan sangat membantu pedagang kecil, terutama di daerah-daerah penghasil seperti Cianjur, Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Ia juga mengusulkan agar jalur angkutan hasil bumi dari Cirebon hingga Jakarta diintegrasikan dengan stasiun-stasiun penggilingan beras di sepanjang lintasan.
"Bayangkan kalau di dekat stasiun-stasiun seperti Subang, Indramayu, atau Cirebon dibuat penggilingan beras dekat stasiun, hasilnya bisa langsung naik kereta menuju Jakarta," terang KDM.
Dirut KAI pun menyetujui gagasan tersebut dan menyebutkan akan menindaklanjutinya dengan kerjasama formal. "Baik, kita buat MOU untuk program angkutan distribusi barang," ujar Bobby.
Sebagai langkah awal, KAI juga akan meluncurkan Kereta Wisata Cianjur–Sukabumi pada Desember mendatang sebagai bagian dari revitalisasi jalur kereta di wilayah selatan Jawa Barat.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
-Kini Urus SKCK Bisa Online, Tidak Perlu Antre/Datang ke Kantor Polisi, Begini Caranya!