- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami penurunan.
"Memang ada penurunan skor dengan adanya soal "High Order Thinking Skills" (HOTS).
Bahkan SMP lebih parah (penurunan skornya)," ujar Muhadjir pada acara buka puasa bersama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Rabu (23/5/2018) dilansir Antara News.
Meskipun demikian, dia mengatakan penurunan nilai rata-rata tersebut ada kaitannya dengan integritas.
Hal itu dikarenakan semakin tinggi integritas, maka nilai UN mengalami penurunan.
Untuk SMP, lanjut Mendikbud, jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 63 persen. Jauh lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017, yang mana UNBK untuk SMP sekitar 30 persen.
Dengan adanya soal-soal dengan daya nalar tinggi atau HOTS tersebut, Muhadjir mengatakan bisa mengetahui kondisi riil di lapangan.
"Di satu sisi, banyak siswa yang komplain dengan adanya soal HOTS ini. Tapi di sisi lain, jumlah siswa yang mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran matematika tingkat SMA naik dua kali lipat," tambah dia.
Menurut Muhadjir, selama ini pihaknya memandang siswa kurang mampu mengerjakan soal-soal dengan daya nalar tinggi. Nyatanya, kemampuan siswa jauh diatas rata-rata.
"Selama ini, kemampuan siswa kita 400, kita kasih soal yang kemampuannya 150," katanya.
Soal dengan daya nalar tinggi, lanjut dia, merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari agar siswa memiliki kemampuan abad 21. Untuk itu, dia meminta PGRI untuk membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam melakukan pelatihan guru.
(Kaka)
Ilustrasi: sidomi.com