- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Cirebon, Beritainspiratif.com - Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kota Cirebon diharapkan bisa meningkat. Kondusivitas juga diharapkan tetap bisa terjaga.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Cirebon. Dedi Taufik, saat melakukan peninjauan ke sejumlah TPS yang melaksanakan PSU hari ini, Sabtu, 22 September 2018.
“Mulai semalam hingga hari ini saya lihat, TPS sudah siap,” ungkap Dedi.
Dedi pun berharap pada pelaksanaan PSU kali ini tingkat partisipasi pemilih bisa meningkat dibandingkan pencoblosan sebelumnya. “masih ada waktu, mudah-mudahan partisipasi masyarakat bisa meningkat lagi,” ungkap Dedi.
PSU yang digelar di 24 TPS di 4 Kecamatan di Kota Cirebon memiliki daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.515 orang. Pada pencoblosan pilkada serentak 27 Juli 2018 lalu jumlah pemilih yang mencoblos ada di angka 5 ribuan orang.
Peninjauan sejumlah TPS yang melakukan PSU dimulai dari rumah dinas Wali Kota Cirebon. Pj Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, didampingi oleh ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat, S.Sos., Kepala Biro (Kabiro) Pemerintahan provinsi Jawa Barat, Dani Ramdhan, Danrem Sunan Gunung Jati, Kol Arm Maryudi, Dirpolair Polda Jabar, Kombes A Widi Handoko, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, Dandim 0614 Kota Cirebon Heri Rustanto, serta jajaran pemerintah daerah Kota Cirebon.
Dari 3 TPS yang didatangi, angka partisipasi pemilih sudah mencapai 50 hingga 60 persen. Seperti di TPS 16 Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, pada pukul 09.31 WIB tingkat partisipasi sudah mencapai 50 persen dari total DPT 274 orang.
TPS 6 Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, tingkat partisipasi pemilih sudah mencapai 60 persen pada pukul 09.49 WIB. Sedangkan di TPS 23 Kelurahan Kesenden, kecamatan Kejaksan, tingkat partisipasi pemilih mencapai 244 orang pada pukul 10.20 WIB dari DPT 244.
Pada pelaksanaan PSU, setiap TPS dijaga ketat oleh aparat keamanan. Pihak yang tidak berkepentingan dilarang untuk masuk ke lokasi pemungutan suara.
Sementara itu Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Dr. Dani Ramdhan, mengungkapkan jika mengejar tingkat partisipasi yang tinggi saat PSU agak berat. “Tapi kita lihat tadi sudah ada 60 hingga 61 persen. Ini sudah memadai,” ungkap Dani.
Menurut Dani wajar jika animo masyarakat untuk mencoblos pada PSU ini tidak seperti saat dilaksanakan pilkada serentak 27 Juli lalu. “Namanya juga susulan, jadi masyarakat tidak seheboh sebelumnya,” ungkap Dani.
Penyelenggara pemilihan walikota ini, lanjut Dani, juga sudah berupaya maksimal untuk menyelenggarakan PSU. Ini bisa dilihat dari formulir C6 atau undangan untuk mencoblos yang sudah diterima warga sebelum pelaksanaan PSU dimulai pagi tadi. (Yones)