- Pemerintahan
- 21 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Ibrahim Adjie menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan melalui Pelatihan Pengolahan Sampah Organik berbasis Rumah Tangga dengan metoda Keranjang Takakura yang berlangsung pada tanggal 22 hingga 24 Mei 2019.
Kegiatan dilakukan secara paralel di 3 (tiga) kelurahan yang berada di Kecamatan Batununggal yang menjadi wilayah pembinaan dan pelayanan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, yaitu : Kelurahan Cibangkong, Kelurahan Kebon Waru dan Kelurahan Kebon Gedang.
“Dengan dihadiri sebanyak 50 (lima puluh) peserta yang merupakan kader dan warga dari masing-masing kelurahan di setiap sesinya, acara ini juga dibuka secara resmi oleh Lurah masing-masing. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal” ungkap perwakilan UPT Ibrahim Adjie, Pera Nurlela, SKM dari keterangan yang diterima Beritainspiratif.com.
Sementara itu M. Riyanto (Pendamping Kawasan Bebas Sampah dari DLHK Kota Bandung dan Ketua Posyantek Kecamatan Batununggal) yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa “Pengelolaan sampah rumah tangga juga merupakan salah satu pilar keberhasilan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Karenanya jenis teknologi tepat guna pengolahan sampah organik skala rumah tangga seperti Keranjang Takakura menjadi salah satu pilihan”, tutur M. Riyanto.
Keunggulan TTG Keranjang Takakura sebagai alternatif pengolahan sampah organik selain tidak memerlukan lahan yang luas juga tidak menimbulkan bau.
Dengan bahan-bahan yang murah, mudah didapat di sekitar tempat tinggal, seperti keranjang pakaian, kardus bekas, sekop kecil, sekam padi, dedak, kompos dan air gula serta cara membuatnya yang sangat mudah maka diharapkan banyak warga yang mampu membuatnya dan mau mengolah sampah organiknya. Dimana nanti hasilnya berupa kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam untuk menghasilkan sayuran organik berkualitas tinggi, bebas pestisida.
Jenis sampah organik yang dapat diolah dengan keranjang Takakura ini adalah seperti : sisa sayuran, sisa nasi, sisa ikan, ayam, kulit telur dan kulit buah yang lunak.
M. Riyanto menambahkan bahwa keterpaduan UPT Puskesmas Ibrahim Adjie dalam kegiatan pengolahan sampah ini juga dapat memperkuat Gerakan Kang Pisman (kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah) yang saat ini sedang masif dilaksanakan di seluruh wilayah di Kota Bandung.
Gerakan Kang Pisman mengajak warga kota Bandung berpartisipasi aktif dalam memperlakukan sampah yang dihasilkannya, dari sekedar Kumpul-Angkut-Buang menjadi Kurangi-Pisahkan dan Manfaatkan Sampahnya, tambahnya.
Selama acara berlangsung, tampak antusiasme ibu-ibu kader dan warga yang menjadi peserta pelatihan ini dengan mengajukan banyak pertanyaan juga menyimak setiap tahapan pembuatan Keranjang Takakura yang diperagakan oleh Yuyun Yuningsih, pendamping KBS DLHK lainnya.
Di bagian akhir pelatihan, 2 (dua) orang dari masing-masing kelurahan diberi kesempatan untuk mencoba memaparkan ulang materi pelatihan yang baru diterimanya. Dan ternyata luar biasa para peserta yang tampil ke depan mampu membawakannya dengan baik.
[Yanis]