- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat sebanyak 130 ton sampah tidak terangkut dan terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Jumlah tersebut merupakan total dari sekitar 1.300 ton sampah per-hari yang ada di Kota Bandung yang dibuang ke TPA.
Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung Sofyan Hernandi mengatakan, 130 ton sampah di Kota Bandung yang tidak terangkut ke TPA tersebut, menurutnya berasal dari sampah yang berceceran, sampah yang dibuang ke sungai dan sampah sampah di pasar.
"Kita akui yang tidak tertangani 10 persen seperti sampah di sungai, dan yang berceceran. Kita hitung masih ada, tapi enggak numpuk," kata Sofyan di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga:Terdampak-covid-19-raihan-pajak-kota-bandung-masih-dibawah-target
Ditambahkan bahwa pihaknya kesulitan mendata jumlah sampah yang dibuang ke sungai. Sebab tiap pemerintah daerah saling tuding tentang siapa yang membuang sampah ke sungai. Namun menurut dia, sampah yang tidak terbuang relatif sebanyak 10 persen dari total yang terangkut.
Selain itu, katanya sampah yang muncul pasca demo beberapa hari kemarin relatif tidak signifikan. Menurutnya, sampah-sampah yang ada pun berupa sampah kemasan dan batu.
"Alhamdulillah demo tidak meluas hanya Diponegoro. Pengalaman kita paling satu hari 10 kubik itu sekitar satu truk gak terlalu banyak dibandingkan hari biasa. Itu bukan sampah tapi batu," ucapnya.
Sofyan menambahkan, saat ini seluruh petugas penyapuan jalan yang dulu berstatus pegawai PD Kebersihan kini menjadi pegawai DLHK Kota Bandung. Menurutnya, pihaknya saat ini menerapkan absen pagi dan sore.
"Para petugas penyapuan jalan harus mulai bekerja dari pagi shubuh sejak pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB. Kemudian disambung pukul 12.00 WIB ke pukul 20.00 WIB. Sehingga dengan jadwal ini, durasi kebersihan jalan lebih lama," ujar dia.
Baca Juga:
(Mugni)