Pantau Perkembangan Harian Pasien Covid-19, IKA Universitas Brawijaya Rilis Aplikasi Isoman

Foto: dok.IKA UB-Humas UB


Malang, Beritainspiratif.com - Gelombang II pandemi COVID-19 di Indonesia, memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Fasilitas Rumah Sakit yang penuh, kebutuhan donor darah plasma, peningkatan kebutuhan oksigen, vitamin, dan obat-obatan menjadi permasalahan utama yang dihadapi masyarakat.

Banyak info-info yang merugikan terkait dengan ketersediaan akan kebutuhan-kebutuhan di masa pandemi ini. Satgas Covid-19 IKA UB menyediakan program pemantauan isolasi mandiri, pelayanan logistik selama isolasi mandiri yang berupa obat, vitamin dan makanan, serta telekonsultasi medis berbasis aplikasi. Selain itu, IKA UB juga melakukan kolaborasi bersama beberapa pihak untuk melaksanakan program vaksin dalam mendorong percepatan vaksinasi di Malang Raya. .

Dilansir dilaman resmi UB, disampaikan bahwa untuk membantu pasien Covid-19, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) merilis aplikasi berbasis web ISOMAN http://ika.ub.ac.id/aplikasi-isoman/.

Aplikasi ini ditujukan untuk pasien terinfeksi COVID19 yang melakukan isolasi mandiri yang berfungsi untuk memantau perkembangan kondisi harian pasien dan layanan telekonsultasi dengan dokter bagi pasien yang membutuhkan.

Baca Juga: Guru Besar Unpad: Pintu Terakhir Cegah Kepunahan Bahasa Daerah adalah Pendidikan

Aplikasi Isoman dirancang untuk mudah dipergunakan melalui semua jenis perangkat smartphone.  Pasien isoman dapat memakai aplikasi ini dengan cara melakukan registrasi online pada link, memasukkan data diri dan memasukkan data gejala terkini yang dirasakan, sesuai dengan format yang sudah disediakan oleh aplikasi.

Aplikasi monitoring ISOMAN dilengkapi dengan fitur telekonsultasi dengan dokter dari Satgas COVID-19 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.  Fitur ini hanya tersedia bagi pasien yang sudah membutuhkan tindakan lanjutan dalam masa isolasi mandiri.  Aplikasi ISOMAN versi awal ini dikhususkan bagi alumni dan keluarga besar Universitas Brawijaya. Pada tahap selanjutnya aplikasi ini akan dikembangkan untuk bisa melayani masyarakat umum di wilayah Malang Raya.

ISOMAN merupakan bagian dari program IKA UB Peduli – SOLIDARITAS KEMANUSIAAN HADAPI COVID-19 untuk berkolaborasi membantu masyarakat. Kegiatan ini diinisiasi karena melonjaknya jumlah masyarakat positif COVID-19 yang terjadi sejak akhir Juni 2021 hingga saat ini.

“Program IKA UB Peduli – SOLIDARITAS KEMANUSIAAN HADAPI COVID-19 yang berbasis aplikasi web isoman ini hadir untuk membantu masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang kita punya, ditengah kondisi pandemi saat ini”, ungkap Ketua Umum IKA UB, Ahmad Erani Yustika.

Menurut Ketua Satgas COVID IKA UB Ahmad Sauqy, aplikasi isoman ini ditujukan untuk masyarakat umum.

“Program aplikasi isoman ini diperuntukkan bagi alumni Universitas Brawijaya, keluarga besar Universitas Brawijaya dan juga masyarakat umum yang membutuhkan, karena banyaknya kebutuhan terkait dengan fasilitas isoman dan telekonsultasi medis di tengah banyaknya info-info hoax yang beredar. Para alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya akan melayani telekonsultasi dan memantau pasien isoman”.pungkasnya.

Yanis

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait