Tol Pertama di Indonesia, Rest Area-nya Berada di Tengah Laut

Ilustrasi: Lake Pontchartrain Causeway-Amerika. Tol yang dibuka sekitar tahun 1956 memiliki panjang 38,4 km / Istimewa-flavorverse.com


Beritainspiratif.com - Di pulau Jawa ada beberapa proyek jalur tol yang hingga saat ini sedang dalam proses pengerjaan. Namun pembangunan proyek tol  Semarang-Demak bisa dibilang menarik perhatian karena keunikan lokasi dan konsep pembangunan tol tersebut yang dibangun di atas wilayah pinggiran laut.

Dalam pembangunan tol Semarang-Demak tersebut diklaim memiliki peran multifungsi selain untuk meningkatkan konektivitas, tol ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir rob karena terintegrasi dengan tanggul laut.

Bahkan, ketahanan struktur bangunan tol ini sebagai tembok laut kabarnya dirancang agar dapat menahan rob selama masa 50 tahun.

Baca Juga: REKOR, Jasa Marga Catat Volume Lalu Lintas Tertinggi Sepanjang Arus Mudik Lebaran

Bukan itu saja, belakangan terungkap keunikan tol Semarang-Demak tersebut yakni dibangunnya rest area, yang berlokasi di tengah laut.

Ke depannya, rest area laut ini  diproyeksikan akan memiliki fungsi lain, yakni sebagai destinasi wisata baru khususnya di Kota Semarang.

“Lokasinya berada di kilometer 5. Jadi ini akan menjadi destinasi baru di Kota Semarang, dan akan mejadi rest area pertama di Indonesia yang berada di tengah laut,” ujar Deddy Susanto, selaku Direktur Teknik PT PP Tol Semarang-Demak, yang diungkap betanews.id.

Deddy memaparkan jika tol ini akan membelah lautan dari kawasan Kaligawe di Kota Semarang, menuju kawasan Sayung di Kabupaten Demak.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei 2022

Tol Semarang - Demak

Proyek Tol Semarang-Demak merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa koridor Pantura. Koridor ini nantinya akan menghubungkan Kota/Kabupaten Semarang, Demak, Tuban, dan Gresik, hingga menyambung ke Tol Gresik-Surabaya yang sudah lebih dulu terhubung dan beroperasi sebelumnya.

Diproyeksi memiliki panjang jalan sekitar 26,7 kilometer, tol ini terbagi menjadi dua seksi yakni seksi 1 untuk bagian Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer. Sementara itu, seksi 2 berlanjut dari bagian Sayung-Demak dengan jarak sepanjang 16,31 kilometer, dan menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan.

Baca Juga: KEREN! Satlantas Polres Tangsel Siapkan Pom Mini Gratis Bagi Pemudik

Pembangunan seksi 1, konstruksinya baru dimulai pada awal tahun tepatnya Januari 2022 ini, dan ditargetkan selesai pada kisaran kuartal akhir tahun 2024. Sedangkan seksi 2 memang telah dibangun lebih dulu pada bulan Juni 2021 lalu.

Progres dari seksi 2 per bulan September bahkan sudah mencapai 41,63 persen. Hal tersebut membuat perkiraan waktu penyelesaian seksi 2 lebih cepat dua bulan dari target awal. Kepastian itu disampaikan oleh Andi Gani Nena, selaku Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada kisaran bulan November lalu.

“Kita targetkan seksi dua selesai 28 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Ini akan mempercepat dua bulan dari target awal yang rencananya selesai pada Desember 2022,” ujar Andi, dalam rilis di laman Pemprov Jateng.

Gubernur Ganjar mengapresiasi kecepatan pengerjaan proyek tersebut. Menurutnya, jalan tol Semarang-Demak merupakan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan kepadatan lalu lintas yang sudah cukup lama terjadi di sekitar Demak dan Semarang.

(Yanis) 

Baca Juga: 

 

Berita Terkait