Studi Tiru Kang Pisman, Lurah dan Camat Se-Kabupaten Magetan Kunjungi Sukamiskin

Rombongan Lurah dan Camat se-Kabupaten Magetan saat berada di halaman Kantor Kelurahan Sukamiskin, Kamis (16/6/2022) / Bicom-Yayan


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan dalam rangka Studi Tiru pengelolaan sampah melalui Program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) di Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).

Rombongan dengan menggunakan dua bus berjumlah 50 orang tersebut dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Magetan Fenly Tomi Nicholas dan diterima langsung oleh Lurah Sukamiskin Farida Agustini di Aula Kelurahan Sukamiskin.

Rombongan Pemkab Magetan yang hadir tersebut terdiri dari unsur Kepala Dinas Budpar, Kasatpol PP  atau yang mewakili Kadis, unsur Kepala Bagian, para Camat/Sekcam, para Lurah se Kabupaten Magetan/mewakili.

Sedangkan dari Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik hadir Lurah Sukamiskin, DLH Kota Bandung Ibu Riri, Kasie Ekbang Kecamatan Arcamanik beserta jajaran, Kasie Trantib Kecamatan Arcamanik, Seklur Sukamiskin dan jajaran, para Ketua RW, LPM Sukamiskin.

Tonton Juga: Video Wali Kota Bandung Kunjungi Area Kang Pisman Sukamiskin

 

Lurah Sukamiskin Farida Agustini menyampaikan dirinya merasa sumringah dan tersanjung dengan kepercayaan dan kunjungannya Unsur pimpinan dari Pemkab Magetan ke Kelurahan Sukamiskin atas rekomendasi Pemkot Bandung terkait dengan pengelolaan sampah melalui Program Kang Pisman.

Lebih lanjut dikatakan Farida, bahwa Kelurahan Sukamiskin pada tahun 2020 bersama Kelurahan Cihaurgeulis dijadikan percontohan Kang Pisman oleh Pemkot Bandung semasa Wali Kota Bandung Almarhum Oded M. Danial (akrab disapa Mang Oded).

“Kang Pisman Kelurahan Sukamiskin sering dijadikan arena berbagi dengan  berbagai kunjungan mulai dari Instansi, komunitas, kampus dan beberapa Kota, baik di Jawa bahkan Kota Padang,” ungkapnya.

“ RW RW di Sukamiskin merupakan RW yang penuh inovasi dan senang dengan kunjungan dari berbagai pihak, bahkan dengan kocek sendiri sekalipun. Para RW juga telah mendapatkan bantuan CSR dari berbagai pihak seperti PT KAI, BJB, PLN dan sebagainya,” tambahnya.

“Tiap RW di Sukamiskin memiliki brand sendiri seperti Kampung Kreatif, Kampung Inovatif, Kampung Takakura, Kampung Loseda dan sebagainya,” pungkasnya.   

Tonton Juga: Video Kunjungan Lurah Camat Se-Kabupaten Magetan ke Kota Bandung

Sementara itu Ibu Riri Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung menyampaikan bahwa pengelolaan sampah diibaratkan bom waktu, jika tidak dikelola sejak dini dan baik dapat membahayakan kita sendiri, sehingga melalui Program Kang Pisman Kota Bandung komitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah.

“Melalui Program Kang Pisman yang dicanangkan tahun 2018 melalui DLH Kota Bandung memulai menetapkan kawasan yang komitmen menyelesaikan permasalahan sampah, sehingga ditetapkanlah 7 Kelurahan. Lalu pada tahun 2020 ditetapkan 2 kelurahan yakni Sukamiskin dan Cihaurgeulis yang dijadikan percontohan Kang Pisman yang benar-benar support,” jelasnya.

“RW RW di 2 kelurahan tersebut di support sarananya oleh DLH termasuk insentif untuk petugas sampah RW, serta dilakukan  pendampingan dan sosialisasi dengan mengetuk dari rumah ke rumah untuk melakukan pemilahan sampah,” tambahnya.

Sementara itu rombongan yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Magetan Fenly Tomi Nicholas menyampaikan kehadiran di Kota Bandung ini, kami ingin belajar Kang Pisman lalu bagaimana Kang Pisman ini bisa kita adopsi di Magetan.

“Tapi namanya lain, kontennya lain namun semangatnya tetap sama yaitu Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa Kabupaten Magetan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dengan potensi di sektor pariwisata.

“Ada Wisata Sarangan yang terletak di lereng Gunung Lawu dan mempunyai latar belakang pegunungan yang sejuk dan asri. Disamping itu Magetan juga memiliki batik yang khas dan cantik dengan 43 corak,” jelasnya.

Baca Juga: Walikota Bandung: Ingin Bebas Sampah ! Duplikasi Saja Kelurahan Sukamiskin

 

Sebelum menuju lokasi pengolahan sampah, acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari Pemkab Magetan dan foto bersama dihalaman depan Kantor Kelurahan Sukamiskin.

Kunjungan rombongan ke lokasi pengolahan sampah Kang Pisman dibagi menjadi 3 (tiga) tim yakni tim 1 ke RW 09 Takakura, Tim 2 ke RW 01 Simple dan ke RW 02 Banjirsari. Pada siang harinya rombongan bertemu di titik kumpul di RW 17 Sarimas. Sedangkan Lurah Sukamiskin mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra mengunjungi seluruh area Kang Pisman Sukamiskin.

Dipantau langsung Beritainspiratif.com di area pengolahan sampah Takakura RW 09 rombongan mendapat penjelasan langsung dari Tim Takakura dan Ketua RW 09 Sukamiskin Dandan Sunardja.

Tim Takakura menjelaskan bahwa metode pengolahan sampah yang ada  di RW 09 ini antara lain Takakura, Biodigester, Loseda, Magot, komposter.

Baca Juga: Walikota Bandung Resmikan Kawasan Waste to Food di RW 13 Sukamiskin

 

Sementara Itu Ketua RW 09 Sukamiskin Dandan Sunardja menyampaikan bahwa di kampung takakura ini disamping tempat pengolahan sampah juga menjadi destinasi wisata dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata.

Pada tahun 2015 kami sudah melakukan sosialisasi ke warga dengan upaya merubah mindset yang semula membuang sampah tanpa pemilahan dikirim ke TPS dan TPA saat ini diubah dengan melakukan pemisahan sampah organik dan anorganik.

“Pada awalnya dilakukan melalui lisan, lalu surat edaran ke warga dan sosialisasi ke warga melalui arisan warga dan lainnya,” ujar Ketua RW 09.

“PIPPK kami gunakan untuk pengadaan biopori yang dibagikan ke setiap warga, sehingga warga membuang sampah organik ke Biopori-nya,” lanjutnya.

“Kami punya komitmen dengan warga, apabila sampah tidak dipilah maka itu tidak akan diambil sampahnya,” ujarnya.

“Untuk sampah dahan/pohon dan daun-daun, kita cacah pakai mesin pencacah lalu dibuat kompos, untuk kemudian dijual,” tuturnya.

Usai kunjungan ke lokasi pengolahan sampah di RW 09, RW 01 dan RW 02 rombongan menuju titik kumpul di RW 17 Sukamiskin yang dikenal sebagai kampung wisata.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Magetan beserta Rombongan juga berkenan meninjau Keramba ikan di area Kolam retensi, meninjau pengolahan magot dan Kang Pisman di RW 17.

Tonton Juga: Waste to Food RW 02 Sukamiskin Panen Lele dan Sayuran

Mengakhiri kunjungan di Kelurahan Sukamiskin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fenly Tomi Nicholas menyampaikan terima kasih dan kesan-kesannya selama kunjungan ini.

“Semua komponen yang ada di Kelurahan Sukamiskin dan Kecamatan Arcamanik, saya bilang sangat luar biasa. Kenapa? karena biasanya disetiap kunjungan kami disiapkan tapi ini berjalan natural apa adanya baik di RW 09, RW 01, RW 02 dan RW 17 ini luar biasa guyubnya. Dan inilah kunci keberhasilannya,” ungkap Fenly.

“Pemerintah tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat, untuk itulah dukungan RW menjadi kunci keberhasilan dan itu sudah dicontohkan oleh kelurahan Sukamiskin. Lurah dan para RW nya guyub tidak ada jarak,” lanjutnya.

“Saya melihat hampir 80 persen sampah tidak masuk ke TPA dan ini akan memberikan keuntungan kepada Pemerintah Daerah. Saya lihat sampah semua termanfaatkan, punya nilai ekonomis. Terima kasih kami telah diberikan pembelajaran yang luar biasa untuk kami bawa ke Magetan,” pungkasnya.

(YI)

Berita Terkait

  • Ramadhan & Idul Fitri
  • 17 Apr 2024
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta