- Pemilu & Pilkada
- 12 Nov 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Universitas Airlangga (Unair) baru saja anugerahi gelar doktor honoris causa (HC) pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penganugerahan gelar berlangsung secara khidmat pada Minggu (15/10/2023), bertepatan dengan pengukuhan wisuda di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C UNAIR,
Rektor UNAIR, Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak menilai bahwa pemberian gelar ini sangat layak. Pasalnya, Khofifah merupakan sosok yang memiliki prestasi dan kontribusi begitu besar bagi bangsa dan negara. Untuk itu, dengan berbagai penilaian dan pertimbangan, UNAIR memberikan gelar kehormatan.
“Dalam kesempatan berbahagia ini, kita juga akan menganugerahkan gelar doktor honoris causa kepada seorang alumni. Tentu kita semua sudah mengenal prestasi, kiprah, dan kontribusi beliau sampai saat ini. Beliau adalah Bu Khofifah Indar Parawansa,” ujar Prof Nasih dilaman resmi Unair.
Baca Juga: KAI Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Jenjang Pendidikan D3, S1 hingga S2
Lalui Berbagai Pertimbangan
Prof Dr Dian Agustia SE MSi Ak selaku ketua penilai menyampaikan dasar-dasar pertimbangan untuk mengukuhkan gelar kehormatan itu. Pertama, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia pada tahun 2014-2018. Saat itu, ia juga sekaligus menjadi menteri termuda di antara jajaran menteri di kabinet.
Tak hanya itu saja, pemikirannya di bidang ilmu ekonomi untuk reformasi sistem perlindungan sosial telah menjadi sumbangsih bagi pengentasan kemiskinan. Reformasi sistem itu, kata Prof Dian, telah membawa dampak positif yang langsung menjangkau langsung masyarakat.
“Ibu Khofifah pernah menjabat sebagai menteri sosial pada 2014-2018 dan menjadi menteri termuda saat itu. Beliau semasa menjadi menteri telah mencetuskan pemikiran berupa reformasi sistem perlindungan sosial untuk percepatan pengentasan kemiskinan,” papar Prof Dian.
Lebih lanjut, Prof Dian menyebut bahwa berdasarkan hasil uji pendalaman akademik, Khofifah berhak menerima gelar doktor honoris causa di bidang ilmu ekonomi. Tak sembarangan, uji pendalaman itu menghadirkan sembilan penilai akademik dari bidang ilmu ekonomi.
“Kami telah melaksanakan uji pendalaman akademik dengan sembilan penguji sesuai dengan bidang ilmu ekonomi. Berdasarkan pertimbangan itu, saya selaku promotor dan ketua tim penguji menilai bahwa Bu Khofifah berhak menerima gelar doktor honoris causa di bidang ilmu ekonomi,” tekan Dekan FEB UNAIR itu.
Baca Juga: Ketua Ikatan Alumni ITB Ajak RT RW Kota Bandung Bisnis Sampah
Tentang Pemikiran
Sementara itu, di tengah ribuan wisudawan yang hadir, Khofifah menyampaikan orasi yang bertajuk Reformasi Sistem perlindungan Sosial untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dalam orasinya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNAIR itu menyampaikan tentang program Program Keluarga Harapan (PKH) yang ia cetuskan. Program itu menjadi terobosan baru dalam menciptakan kesetaraan bantuan sosial pada masyarakat.
“Kita mencoba membangun marwah masyarakat dari status sosial yang dianggap rendah dengan program yang menurut saya kurang membangun kesetaraan. Kalau dulu ada bantuan berupa raskin (beras untuk keluarga miskin, red), maka kemudian kita usulkan untuk menjadi rastra (beras sejahtera, red),” kata Khofifah.
Menutup orasi, Khofifah kembali mengucap syukur dan terima kasih pada berbagai pihak. Baginya, penganugerahan gelar ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa, terlebih berasal dari almamater tercinta.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, fakultas ekonomi dan bisnis, serta UNAIR tentunya. Semoga kita semua selalu berada di dalam perlindungan Allah untuk menuju Indonesia maju, Indonesia emas,” tutupnya.
Baca Juga: Begini Cara Pesan Tiket Kereta Cepat Jakarta - Bandung ‘Whoosh’
Dikutip Ensiklopedia Dunia berikut Profil Khofifah Indar Parawansa
Dr. (H.C.) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (lahir 19 Mei 1965) adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019.
Karier
1. Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992–1997)
2. Pimpinan Komisi VIII DPR RI (1995–1997)
3. Anggota Komisi II DPR RI (1997–1998)
4. Wakil Ketua DPR RI (1999)
5. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999)
6. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001)
7. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999–2001)
8. Ketua Komisi VII DPR RI (2004–2006)
9. Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004–2006)
10. Anggota Komisi VII DPR RI (2006)
11. Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014–2018)
12. Gubernur Jawa Timur (2019–2024).
Penghargaan
1. Gubernur/Kepala Pemerintahan Provinsi Terbaik pada acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award 2019 di Bali.
2. Penghargaan sebagai Alumni Berprestasi Universitas Airlangga.
3. Meraih dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan pertama diraih dalam kategori Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas Terbaik. Sedangkan penghargaan kedua diterima Khofifah selaku Ketua Umum PP Muslimat NU untuk kategori Penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievement untuk Muslimat NU.
4. Penghargaan sebagai Pemimpin Perubahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik. Dll.
Pendidikan
SD Taquma (1972-1978), SMP Khadijah – Surabaya (1978-1981), SMAN 9 – Surabaya (1981-1984), Strata I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya (1984-1991), Strata I Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya (1984-1989) dan Strata II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta (1993-1997)
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
Baca Juga:
-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom
-Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024
-Forum RT RW Kelurahan Margasari Juara Turnamen Tenis Meja Se Kota Bandung
-Lowongan Kerja Kemenag! Batas Usia 65 Tahun, Cukup Daftar via ONLINE
-Pengurangan Volume Sampah Jadi Penilaian Kinerja Kadis, Camat dan Lurah Kota Bandung
-Satpol PP Kota Bandung Seret Pelaku Buang Sampah Sembarangan ke Pengadilan
-Pesan Penyanyi Legendaris Acil Bimbo Kepada RT RW Kota Bandung