- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran didampingi Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar bersama Region Head PTPN I Langsa Syahriadi Siregar dan rombongan melakukan perjalanan napak tilas menuju ke Makam Pahlawan Nasional, di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa (2/7/2024).
Rombongan Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, tersebut harus menempuh waktu sekitar empat jam lebih, dengan kondisi medan penuh tantangan naik turun bukit menggunakan trail dan berjalan kaki dari jalur sungai berbatuan licin untuk dapat menuju ke makam Cut Meutia di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Pirak Timu Aceh Utara.
Kolonel Inf Ali Imran mengungkapkan, bahwa kondisi makam pahlawan nasional Cut Meutia yang berada di kawasan pelosok hutan Aceh Utara sangat memprihatinkan dan tampak tak terurus.
Ali Imran menyampaikan sampai saat ini akses menuju ke makam Cut Meutia belum ada jalan yang layak dilalui.
“Sebenarnya ini sangat memprihatinkan, sebab, tak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil off-road, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada di tengah hutan,” ujar Danrem Ali Imran dilansir Dispenad.
Baca Juga: Simak! Inilah 3 Skema Pemindahan ASN ke IKN oleh Pemerintah Pusat
Baca Juga: Menteri Pertanian Sematkan Julukan 'BAPAK PANGAN' kepada KASAD
Kolonel Inf Ali Imran menyebutkan, bahwa Makam pahlawan nasional Cut Meutia merupakan salah satu monumen sejarah perjuangan Indonesia.
Lebih lanjut Danrem memaparkan bahwa Cut Meutia adalah satu-satunya pahlawan nasional yang jasadnya tidak ditemukan oleh para penjajah pada masa itu. Meskipun sudah berulang kali dicari sekutunya, sebab, jasadnya tersamar ditutupi rayap di lokasi makam, namun ternyata Cut Meutia ditembak oleh penjajah sekitar tiga ratus meter dari makam.
“Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan ini bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya bertempur melawan penjajah, namun selain tidak ada akses jalan, kondisi makamnya juga kurang terurus, hanya dirawat alakadarnya oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali,” kata Danrem.
“Hari ini saya bersama Region Head PTPN I Langsa hadir di sini untuk melihat langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam, Insya Allah mudah-mudahan ke depan pihak TNI bersama PTPN akan berupaya membuka akses jalan dan perbaikan makam,” sebut Danrem.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
-Pengurus FK KIM Kota Bandung Masa Bakti 2024-2027 Dilantik, Ini Pesan Diskominfo!
-Perjalanan Karir DHARMAWAN, Pj Sekda Kota Bandung yang Baru