- Pemerintahan
- 08 Sep 2025
BERITAINSPIRATIF.COM - Kota Bandung berhasil menyabet penghargaan kategori Clean Water for Big Cities sekaligus mengokohkan diri sebagai kota kreatif yang juga peduli pada keberlanjutan lingkungan.
Keberhasilan tersebut diraih pada ajang bergengsi tingkat Asia Tenggara The 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award and 5th Certificates of Recognition (CoR).
Penghargaan ini diumumkan dalam rangkaian 18th ASEAN Ministerial Meeting on The Environment (AMME) di Langkawi, Malaysia, 2–3 September 2025 lalu.
Acara ini dihadiri para Menteri Lingkungan Hidup se-ASEAN, pejabat senior, organisasi internasional, hingga perwakilan kota penerima penghargaan.
Dari Indonesia, selain Kota Bandung, ada juga Kota Malang, Kota Padang, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Banyumas yang turut memboyong penghargaan.
Baca Juga: Program Renovasi 500 Rumah, Kota Bandung Serahkan Kunci 120 Rutilahu di Kopo
Perlu diketahui, program ESC dan CoR yang digagas ASEAN sejak 2008 bertujuan mendorong kota-kota di Asia Tenggara untuk mewujudkan tata kelola lingkungan yang bersih, hijau, dan layak huni.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 10 kota penerima ESC Award dan 19 kota penerima CoR dalam lima kategori: Clean Air, Clean Land, Clean Water, Urban Biodiversity & Green Spaces, serta Circular Economy.
Kota Bandung masuk ke dalam kategori Clean Water for Big Cities. Penilaian ini tidak main-main, kota harus menunjukkan konsistensi dalam penyediaan air bersih, kapasitas pasokan, pengelolaan sumber daya air, konservasi, serta edukasi masyarakat. Bandung berhasil membuktikan semua itu.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dengan bangga menyampaikan visi besar kota kembang.
“Bandung merasa terhormat dinominasikan sebagai kota berkelanjutan yang ramah lingkungan. Sebagai wali kota, saya bangga memperkenalkan kota kami, pusat kreatif di Cekungan Bandung yang menjadi rumah bagi lebih dari 2,5 juta orang,” ungkapnya.
Baca Juga: Kota Bandung Terancam Gempa Sesar Lembang, Begini Langkah Antisipasinya!
Farhan menjelaskan, saat ini 91,68% penduduk Bandung telah memiliki akses terhadap air minum aman. Sekitar 82,55% rumah tangga terlayani pengelolaan air domestik yang melindungi sumber air dari pencemaran.
“Menjaga air adalah menjaga kehidupan. Kami tanamkan nilai konservasi sejak dini melalui program sekolah, agar anak-anak tumbuh menjadi penjaga lingkungan,” tegas Farhan.
Penghargaan ASEAN ini bukanlah yang pertama bagi Bandung. Sebelumnya, Bandung telah mendapat pengakuan internasional lewat Circular City World 2024, penghargaan nasional untuk inovasi sanitasi berkelanjutan, serta apresiasi atas pembiayaan sektor air.
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa Bandung bukan hanya kota kreatif, tetapi juga kota yang serius menjaga masa depan lingkungannya.
“Kami akan terus melangkah maju untuk membangun Bandung yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan untuk Indonesia, untuk dunia,” tutup Farhan.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi warga Kota Bandung, tetapi juga bagi Indonesia.
Di tengah tantangan urbanisasi dan perubahan iklim, Bandung menunjukkan bahwa kota besar pun bisa menjadi teladan dalam tata kelola lingkungan, khususnya dalam penyediaan air bersih yang layak untuk warganya.