Wali Kota Bandung Minta Pengusaha Kos-Kosan Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat meninjau kos-kosan di wilayah Kelurahan Paledang, Senin 3 November 2025 / Diskominfo


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meminta agar pengusaha kos-kosan di Kota Bandung dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, baik bagi penghuni maupun warga sekitar.

Hal tersebut disampaikan Farhan saat berdialog dengan warga dan perangkat Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, salah satu kawasan yang banyak memiliki rumah kos karena dekat dengan kawasan pendidikan dan perkantoran, seperti Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Langlangbuana (Unla), dan Jalan Asia Afrika salah satu pusat perkantoran.

“Sekarang di setiap wilayah pasti ada tempat kos-kosan. Saya minta, Pak Lurah tolong pastikan setiap kos pasang CCTV di area parkir motor. Ini akan jadi program masif nanti, supaya lebih aman dari pencurian,” ujar Farhan di Kantor Kelurahan Paledang, Senin 3 November 2025.

Baca Juga: Sekda Kota Bandung: ASN Wajib Patuh pada Proses Hukum, Pelayanan Publik Tetap Berjalan

Menurutnya, kewajiban pemasangan CCTV bukan hanya untuk keamanan penghuni, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial pemilik kos terhadap lingkungan sekitar.

“Kita sampaikan ke pemilik kos, masa mau tempat kosnya dikenal sebagai tempat rawan curanmor? Jadi pasang CCTV itu bukan beban, tapi bentuk perlindungan bagi semua,” jelasnya.

Baca Juga: Cara Mudah Menambahkan Alamat di Google Maps Menggunakan HP

Ia pun mengapresiasi inisiatif sejumlah RW yang telah membuat kesepakatan dengan para pemilik kos untuk berkontribusi melalui iuran lingkungan. Upaya tersebut dinilai positif karena membantu menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban wilayah.

“Kalau iuran RW itu hasil kesepakatan bersama, itu bagus. Asal jelas penggunaannya untuk kepentingan lingkungan,” kata Farhan.

Ia mengatakan, ke depan Pemerintah Kota Bandung akan menyiapkan studi dan desain regulasi yang lebih komprehensif untuk mengatur rumah kos, baik dari sisi keamanan, tata ruang, maupun potensi kontribusi terhadap pendapatan daerah.

“Kita akan jadikan pengalaman di Paledang ini sebagai studi kasus. Pemerintah kota akan susun desain kebijakan yang tepat supaya pengusaha kos, warga, dan pemerintah semua sama-sama diuntungkan,” tandasnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(RV)

Baca Juga:
-MENBUD Daftarkan Musik Dangdut Jadi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO

Berita Terkait