- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Pertemuan antara delegasi Senat Ceko yang dipimpin ketuanya Milan Stech dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/9), membicarakan banyak hal terkait hubungan kedua negara.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM. Fachir mengatakan, pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan beberapa penghargaan terutama karena Ceko ini salah satu negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Indonesia yang pertama.
“Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih juga atas dukungan Ceko dalam pencalonan Indonesia untuk anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” ungkap Fachir seraya menambahkan, pihak Ceko sendiri mengatakan, dukungan itu diberikan karena keyakinan bahwa Indonesia bisa memperjuangkan perdamaian dan bagaimana mengatasi terorisme
Menurut Wamenlu, seperti dikutip dari laman Setkab, Presiden Jokowi mendukung kerja sama antara Parlemen Ceko dengan DPR/MPR RI, terutama untuk memajukan pluralisme dan toleransi sekaligus juga kerja sama ekonomi.
Presiden juga meminta dukungan terhadap produk kelapa sawit Indonesia karena menyangkut 17 juta petani Indonesia yang terkait di dalam produk kelapa sawit ini.
Yang ketiga, lanjut Wamenlu AM. Fachir, permintaan dukungan agar Ceko juga bisa membantu mempercepat konklusi Indonesia-EU-CEPA.
Tawarkan Belajar ke Ceko
Sementara Ketua Senat Ceko, Milan Stech, dalam kesempatan itu, menurut Wamenlu AM. Fachir, menyampaikan beberapa hal, antara lain adalah menyangkut kerja sama energi, dimana Ceko yang surplus dalam hal energi menawarkan antara lain energi untuk tenaga air.
Terus kemudian juga disampaikan upaya kerja sama di bidang otomotif, yang disambut Presiden Jokowi keinginan untuk bekerja sama dalam pengembangan otomotif ini bahkan mengarah kepada industri 4.0, antara lain sampai ke sana.
Lebih lanjut, Wamenlu juga menyampaikan bahwa tadi disampaikan mengenai kesehatan, dimana jaminan kesehatan menurut Ketua Senat Ceko, Ceko itu sangat baik, 7% dari GDP.
“Presiden tadi mengatakan bahwa kita tertarik karena kita selama ini sudah memberikan 186 juta jaminan kesehatan dan sistem jaminan kesehatan Ceko mungkin bisa juga memperkuat cara-cara kita untuk memberikan jaminan kesehatan,” ungkap Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Wamenlu.
Terakhir mengenai pendidikan, menurut Wamenlu, Ceko menawarkan peluang bagi mahasiswa Indonesia terutama di bidang kedokteran malah, ditawarkan tadi bisa juga belajar di Ceko. (Yones)