- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya menangani dan mengantisipasi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) akibat kendala pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
"Kendalanya ada di TPA. Alat berat mengalami kerusakan dan jalannya licin. Ditambah manuver pembuangan sempit mengakibatkan proses pembuangannya menjadi lama. Ini mengakibatkan adanya antrean panjang dan terjadi keterlambatan," ujar Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi kepada Humas Kota Bandung, Selasa 17 Januari 2023.
Dudy mengatakan, saat ini pihaknya secara bertahap tetap mengangkut sampah di TPS, terutama yang terjadi kelebihan kapasitas.
"Nanti dilihat sudah sampai sejauh mana penumpukan di TPS kalau sudah sangat overload itu yang menjadi prioritas utama kami," katanya.
Selain itu, Dudy mengaku, fokus mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di jalan protokol di Kota Bandung.
"Prioritas kami agar sampah sampah tidak ada di jalan protokol. Kedua, sampah yang ada di TPS secara bertahap kita upayakan angkut ke TPA Sarimukti," katanya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tahun Ini Anggarkan Rp63 Miliar untuk PJU dan PJL
Saat ini, terdapat 135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo dengan volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari.
"Saat ini hanya bisa 900-1.000 ton per hari," katanya.
Mengingat volume sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti terus meningkat, ia mengaku terus mendorong segera dioperasikannya TPS Legok Nangka.
"Kita berharap bisa dioperasikan secepat mungkin. Kita menunggu dari provinsi (Jawa Barat)," ungkapnya.
Untuk itu, Dudy juga mengimbau kepada masyarakat untuk sementara tidak membuang sampah ke TPS. Selain itu, juga dapat mengurangi dan mengolah sampah dalam skala rumah.
"Masyarakat dapat memilah sampah yang akan dibuang ke TPS. Ada organik dan anorganik. Sampah organik bisa dibuang ke Loseda (Lobang Sesa Dapur)," katanya.
"Sedangkan anorganik bisa menghubungi bank sampah unit terdekat untuk bisa ditabung di sana. Mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPS," imbuhnya.
Ia berharap, pengangkutan sampah dapat berjalan normal kembali dalam waktu dekat.
"Insyaallah kalau alat beratnya berfungsi kembali bisa secepatnya kembali normal, hanya butuh waktu," ujarnya. **
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(RV)
Baca Juga:
-Inilah 18 Fakta Menarik Tentang Masjid Al Jabbar
-KUHP Terbaru Ditandatangani Presiden, Download di Link Ini
-Pelat Nomor Kendaraan Akan Dipasang Chip dan QR Code
-Cara Aktivasi NIK Jadi NPWP Melalui Handphone
-Menag: Kuota Haji 2023 Sebanyak 221 Ribu, Tidak Ada Batas Usia
-Sanksi Bagi Pelaku Usaha yang Belum Bersertifikat Halal Sampai 2024