PMI Kota Bandung Ajak Pendonor Pemula Bentuk Komunitas ‘Tidak Donor Tidak Keren’

Pengurus PMI Kota Bandung Anto Sumardianto (nomor 2 dari kanan), Sekretaris PMI Kota Bandung merangkap sebagai Kepala Markas PMI Kota Bandung, lalu Merry, Bendahara PMI Kota Bandung (nomor 2 dari kiri) dan Dadang Gantina, Wakil Ketua Bidang Diklat dan SDM PMI Kota Bandung (paling kiri) saat bincang-bincang dalam rangka 'Hari Donor Darah Sedunia' yang dipandu Mang RW Channel Rakhmat (paling kanan bertopi) , bertempat di lantai 2 Gedung PMI Kota Bandung berlangsung Rabu (14/6/2023) / Foto: Bicom-Yayan


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Hari ini 14 Juni 2023, dunia memperingati ‘Hari Donor Darah Sedunia’. dengan mengambil tema "give blood, give plasma, share life, share often."

Pada peringatan tahun 2023 ini PMI Kota Bandung menggelar kegiatan donor darah bertempat di PMI Kota Bandung Jalan Aceh dan di Crown Plaza serta Miko Mall melalui mobile unit PMI. 

Untuk kegiatan donor darah yang digelar di PMI Kota Bandung, bagi 300 pendonor pertama diberikan suvenir berupa tanaman kokedama dan coklat.

“Setiap hari kami melaksanakan kegiatan donor darah dengan target 300 labu darah. Tetapi khusus hari ini jadwal donor darah kami perpanjang menjadi 14 jam. Mudah-mudahan bisa memperoleh lebih dari 300 labu darah untuk hari ini,” ungkap Wakil Ketua Bidang Diklat dan SDM PMI Kota Bandung, Dadang Gantina.

Baca Juga: Penjelasan Bappelitbang dan DPRD, Terkait Kenaikan Insentif RT dan RW Kota Bandung

Selain kegiatan tersebut, Beritainspiratif.com juga berkesempatan melakukan bincang-bincang dengan pengurus PMI Kota Bandung yang dipandu langsung oleh Mang RW Channel, dan diinisiasi oleh Ketua PMI Kecamatan Sukasari Abah Agung (Sapaan akrab,red) bertempat di lantai 2 Gedung PMI Kota Bandung.

Pada bincang tersebut hadir narasumber Pengurus PMI Kota Bandung Anto Sumardianto, Sekretaris PMI Kota Bandung merangkap sebagai Kepala Markas PMI Kota Bandung, lalu Merry, Bendahara PMI Kota Bandung dan narasumber ketiga Dadang Gantina,  Wakil Ketua Bidang Diklat dan SDM PMI Kota Bandung.

Bincang awal disampaikan oleh Anto Sumardianto, Sekretaris PMI Kota Bandung yang menyampaikan bahwa saat ini PMI Kota Bandung memiliki dua unit kerja, pertama unit kerja yang memiliki tugas menyiapkan donor darah untuk masyarakat yang membutuhkan, mulai mengambil darah dari pendonor sampai diproses hingga darah tersebut siap diberikan kepada pasien yang membutuhkan.

“Darah itu harus berkualitas sehat dan aman. Karena saat ini PMI darahnya sudah memiliki sertifikat CPOD (Cara pembuatan obat yang benar dan baik,” ungkap Anto.

Baca Juga: YUK MERAPAT! Kota Bandung Buka 4.000 Lowongan Kerja di Job Fair, Ini Linknya!

Anto melanjutkan bahwa unit kedua yang ada di PMI Kota Bandung adalah Unit Markas.

“Unit Markas ini fungsinya adalah melaksanakan bantuan / pelayanan terhadap masyarakat termasuk didalamnya ada responce emergency atau kedaruratan seperti bencana, tabrakan, ketemper kereta api, kebakaran dan lain sebagainya,” jelas Anto.

“Jadi kalau masyarakat membutuhkan bisa menghubungi markas dan kami bergerak. Jadi unit di PMI ini dua-duanya berjalan,” jelasnya.

“Nanti kalau tidak ada halangan September 2023 ini kita akan mengadakan kegiatan gerak jalan, tapi pesertanya adalah para pendonor gratis, kita akan memberikan juga kaos, snack. Terakhir sebelum Covid, kita memberikan hadiah selain motor ada juga umroh. Dan mudah-mudahan tahun ini sama, syaratnya hanya kartu donor,” tuturnya.

Baca Juga: Disdik Kota Bandung: Laporkan Bila Ada Indikasi Penipuan PPDB 2023/2024

Dikesempatan yang sama Merry, Bendahara PMI Kota Bandung mengungkapkan banyaknya kegiatan tersebut pembiayaannya dilakukan oleh bendahara tersebut, pihaknya hanya melakukan monitoring saja.

“Nanti ada yang namanya tim anggaran, kita nanti senantiasa melakukan monitor dari semua pergerakan keuangan di 2 unit tersebut,” ungkapnya.

Terkait kerjasama dengan rumah sakit, Merry mengungkapkan bahwa kami memiliki mitra rumah sakit, dalam hal penyediaan darah.

Merry menambahkan pihaknya juga sekaligus melakukan klarifikasi, terkait adanya warga yang mempertanyakan bahwa donor darah yang diberikan pendonor itu tidak pernah dibayar/sukarela.

Kalaupun ada bubur kacang, susu yang diberikan PMI itu adalah bentuk apresiasi kami. Bukan berarti kami membayar darah bapak/ibu dengan secangkir susu atau bubur kacang. Tetapi kenapa pas kami membutuhkan darah harus bayar.

“Kami sekaligus mengklarifikasi, bahwa PMI tidak menjual darah. Kalaupun ada nilai rupiah yang dikeluarkan oleh pasien itu adalah biaya pengganti pengolahan darah, karena kami ada biaya BOP yang harus dikeluarkan seperti ATK hingga labu darah produk Jepang,” tegas Merry.

“Saat ini biaya penggantian pengolahan darah di PMI saat ini sudah mencapai Rp360 ribu per labu. Itu kalau sudah sampai rumah sakit tentu akan lain lagi,” pungkasnya.

Sementara itu     Dadang Gantina,  Wakil Ketua Bidang Diklat dan SDM PMI Kota Bandung menceritakan bahwa PMI saat ini membutuhkan pendonor per harinya mencapai 300 - 500 orang. Sementara permintaan darah dari masyarakat mencapai kisaran yang sama.

“Selain masyarakat pendonor datang ke PMI Kota Bandung, Kami juga melakukan dengan cara berkeliling tiap hari menggunakan 4-5 kendaraan operasional, termasuk penyelenggaraan secara kelompok masyarakat/kantor. Dengan minimal pendonor minimal 50 orang, kalau kurang bisa datang langsung ke PMI Kota Bandung,” ujar Dadang.

Lebih lanjut diceritakan bahwa saat ini PMI telah memiliki SIDD (sistim informasi donor darah).

“Jadi bagi pendonor yang lupa membawa kartu atau ketinggalan, data pendonor tetap akan terupdate,” jelasnya.

“Bagi pasien yang membutuhkan darah bisa datang langsung ke PMI dengan hanya membawa surat pengantar dari rumah sakit. Jadi penyaluran darah itu harus berdasarkan surat dari rumah sakit,” tambahnya.

Terkait adanya informasi stok darah PMI kosong, pihaknya menjelaskan bahwa donor pengganti itu boleh tidak sama dengan golongan darah yang diminta.

“Ini ada kesalahpahaman, bahwa donor pengganti itu harus sama tidak lagi seperti itu. Kalau rumah sakit membutuhkan golongan darah A, dan donor penggantinya darah A itu tetap kita layani. Kalau yang disebut tidak ada darah saat itu kosong, tetapi kami tetap melakukan proses dan proses darah itu membutuhkan waktu hingga 7 jam,” terangnya.

“Untuk kendaraan mobile unit yang melayani donor darah diluar PMI Kota Bandung, selain syaratnya minimal ada 50 orang itu sangat mudah untuk penjadwalannya dapat menghubungi Pak Habibi di Kantor PMI Kota Bandung. Dan tim PMI itu tidak perlu dibayar, kami hanya memerlukan pendonor,” tambah Merry.

Merry menjelaskan bahwa pihaknya sangat terbuka baik media atau pihak lainnya, yang bisa mengajak pendonor pemula, melalui imbauan untuk dapat membentuk komunitas sendiri.

“Dengan tagline tidak donor tidak keren, atau lebih cantik kalau sudah donor darah” pungkasnya menutup perbincangan.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

-Catat! Inilah Jadwal dan Syarat PPDB di Kota Bandung 2023 untuk SD-SMP

-Pemkot Bandung Layani Pembuatan NIB di Seluruh Kecamatan, Simak Jadwalnya!

-Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Pakai Masker

-Daftar 5 Desa dan Kelurahan Terbaik di Jabar yang Lolos Lomba Tingkat Provinsi Tahun 2023        

Berita Terkait