SBM ITB dan Dekranasda Jabar, Bekali 41 Pelaku UMKM Praktik Penjualan lewat Live Streaming



Kota Bandung, Beritainspiratif.com - 41 orang pelaku UMKM dari berbagai kota di Jawa Barat, melakukan praktik mempersiapkan live streaming di aula Sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat, Kamis (27/6/2024).

Diketahui bersama bahwa praktik Live shopping kini menjadi salah satu metode penjualan yang paling populer di Indonesia. Dilansir dari Katadata, 83,7% masyarakat Indonesia pernah menyaksikan live streaming di berbagai platform marketplace.

Berbekal telepon genggam dan produk di tangan, dalam pelatihan ini, para pelaku UMKM dipandu langkah-langkah dalam mempersiapkan live streaming mulai dari menentukan produk, membuat voucher diskon, hingga mempersiapkan interaksi antara pelaku UMKM dan penonton live streaming.

Baca Juga: ASIA AFRICA FESTIVAL 2024 di Kota Bandung Bakal Hadir Lebih Meriah, Simak Agendanya!

Praktik live streaming adalah praktik pertama dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang diinisiasi SBM ITB bekerja sama dengan Dekranasda Jawa Barat yang bertemakan “Memaksimalkan Penjualan dengan Digital Marketing”.

“Usaha saya yang terberat adalah membuat yang jadul menjadi kekinian.” Ujar Itha Tantiana, pelaku UMKM asal Bandung. Pemilik Es Puter Delapanrasa ini merasakan tantangan dalam menjual produk konvensional ke konsumen yang semakin modern.

Tantangan ini menjadi salah satu fokus dalam pelatihan, yaitu mengemas produk UMKM agar menarik bagi pembeli dengan perilaku dan preferensi yang semakin condong ke platform digital.

Baca Juga: Ditutup Kapolri, 5 Taruna Akpol Angkatan ke-55 Tahun 2024 Berprestasi Raih Penghargaan

Pelatihan diisi oleh 3 orang tim dosen SBM ITB, yaitu Prof. Wawan Dhewanto, Ph.D., Dr. N. Nurlaela Arief, MBA., dan Nila Armelia Windasari, Ph.D. Pelatihan dibuka dengan sambutan oleh Rinny Cempaka, S.Si., M.T., Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.

“Materi digital marketing disampaikan dalam 4 kali pertemuan selama bulan Juni hingga Juli 2024. Ada 2 sesi tiap pertemuan, yaitu sesi konsep dan sesi praktik” Jelas Prof. Wawan Dhewanto, Ph.D, ketua program pengabdian masyarakat. Selama 4 pertemuan, pelaku UMKM diajak belajar berbagai macam metode pemasaran digital, mulai dari live streaming, iklan media sosial, keahlian komunikasi pemasaran dan copywriting dengan model PESO (Paid, Earned, Shared, and Owned), hingga evaluasi efektivitas konten penjualan. Dari sekitar 200 pendaftar, 50 UMKM terpilih untuk mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

“Harapannya, UMKM paham dengan konsep digital marketing, bisa mengeksekusi, dan bisa mengevaluasi sehingga bisa meningkatkan penjualan.” pungkas Prof. Wawan.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

-Nomor SIM Kendaraan Berubah Jadi Nomor NIK KTP, Berlaku di Negara ASEAN

-Resmi! Mulai 1 Juli Bikin SIM Wajib Punya BPJS Kesehatan

-Inilah Rangkaian Acara Hari Jadi ke-214 Kota Bandung hingga Bulan Oktober 2024

-Pengurus FK KIM Kota Bandung Masa Bakti 2024-2027 Dilantik, Ini Pesan Diskominfo!

Berita Terkait