Takziah ke Rumah Affan, Puan Maharani Peluk Erat Ibu Korban Seraya Menangis Tersedu

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat bertakziah mengunjungi kediaman Almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dilindas kendaraan taktis (Rantis) Barakuda Brimob di Menteng, Sabtu (30/8/2025) siang / Foto: Ist/vel


BERITAINSPIRATIF.COM - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyambangi kediaman Almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dilindas kendaraan taktis (Rantis) Barakuda Brimob. Kedatangan Puan ke rumah korban untuk bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. 

Dengan berbalut busana hitam, Puan menyusuri gang di kawasan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025) siang. Suasana di rumah almarhum masih ramai dengan pelayat baik dari masyarakat umum maupun rekan sesama pengemudi ojol. 

Di sepanjang gang sempit menuju rumah almarhum, Puan disapa  warga yang berdiri di teras rumah masing-masing. Banyak warga yang sempat meminta berfoto bersama Puan. 

"Bu Puan," sapa warga saat Puan berjalan masuk ke kompleks rumah Almarhum Affan.

Baca Juga: Divpropam Tetapkan Pelanggaran Berat dan Sedang Bagi 7 Personel Brimob Penabrak Ojol

Puan datang didampingi Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI Said Abdullah. Puan juga hadir bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Saat tiba di rumah almarhum Affan, Puan langsung memeluk ibu korban yang menangis tersedu. Dalam suasana yang masih dibalut kesedihan, Puan secara langsung menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan kedua orang tua dari almarhum Affan Kurniawan. 

"Assalamualaikum," ucap Puan sembari memeluk ibu korban. 

"Sabar ya, yang kuat," tambah Puan yang kembali memeluk ibu Affan dan menggenggam tangannya. Puan juga menyalami adik korban. 

"Harus sekolah mas, harus sekolah sampai selesai," kata Puan kepada Gubernur Jakarta. 

Baca Juga: Ayah Mendiang Affan Kurniawan: Tindak yang Berbuat Aja, Tak Semua Polisi Harus Jadi Korban

Setelah berbincang dengan keluarga korban, Puan menemui awak media yang berada di sekitar rumah Affan. Ia juga berbincang sedikit dengan warga sekitar.

"Saya minta maaf ya," ucap Puan kepada warga saat berjalan menyusuri lorong gang. 

Puan pun mengatakan, kehadiran dirinya secara langsung untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus menguatkan keluarga korban. 

"Insyaallah keluarga diberikan kekuatan, keikhlasan dan ketabahan dalam menerima musibah ini dan juga amal ibadah almarhum bisa diterima Allah SWT," ungkap Puan setelah selesai bertakziah.

Dalam kesempatan itu, Puan juga memastikan bahwa keluarga korban akan mendapatkan bantuan, karena Affan diketahui merupakan salah satu tulang punggung keluarga. 

"Saya juga menyampaikan kepada keluarganya, insyaallah kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya, juga kami akan membantu kakak dan adiknya untuk bisa bekerja dan menyelesaikan sekolahnya," sebut mantan Menko PMK tersebut.

Puan pun menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan pendidikan bagi adik dan kakak almarhum. Ia meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga sekolah kakak dan adik Affan tuntas.

"Tadi saya juga menyampaikan kepada keluarganya, insyaallah kakak dan adiknya bisa dibantu sekolahnya, oleh Pak Gubernur, juga kami akan membantu kakak dan adiknya untuk bisa bekerja dan menyelesaikan sekolahnya," tutur Puan.

"Saya juga minta kepada Gubernur untuk kasih kartu KJP KJMU sampai selesai," tambah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Selain itu, Puan memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ekonomi keluarga Affan yang bergantung pada pekerjaan ojek. Ia mengatakan akan memberikan bantuan sebuah motor untuk ayah Affan mencari nafkah.

"Karena bapaknya saat ini bekerja sebagai ojek juga, saya juga menyatakan karena motor dari almarhum rusak atau belum ditemukan. Saya juga menawarkan, saya juga akan membantu menyiapkan motor sehingga beliau bisa melanjutkan pekerjaannya," jelas Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK ini juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas tragedi nahas yang menimpa Affan. Puan kembali menegaskan pentingnya transparansi atas insiden memilukan yang menimpa Affan saat kericuhan demonstrasi pada Kamis (28/8) malam di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Puan juga mengimbau semua pihak baik masyarakat maupun aparat penegak hukum yang bertugas untuk menahan diri dan saling menjaga ketertiban selama aksi unjuk rasa yang berlangsung. 

"Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa bersama-sama. Jangan kita terpecah belah, jangan kita korbankan bangsa dan negara ini," sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

"Kita semua rakyat Indonesia, kita bantu bangsa ini bersama-sama bergotong-royong semuanya saling menahan diri. Mari kita bersihkan Indonesia," imbuh Puan.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI)

Berita Terkait