- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto dianugerahi Hoegeng Awards 2022 dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 dengan kategori Polisi Inovatif.
Hadir dalam penganugrahan itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pejabat polri dan pejabat negara lainnya, di The Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Brigjen Pol Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si, merupakan polisi yang terkenal karena memberdayakan masyarakat Papua untuk mandiri. Dalam sehari-harinya, ia mencurahkan pikiran dan dedikasi yang tinggi pada masyarakat Papua agar warga tidak tertarik pada propaganda kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pada 2018 lalu, Eko pernah menjabat sebagai Kasatgas Binmas Noken Polri. Ia menjadi pelopor Binmas Noken Papua. Eko mengedepanan sosial-kemanusiaan, bukan senjata, pada saat berupaya menjaga perdamaian di Papua, khususya dalam gangguan KKB. Eko dalam tulisannya ‘Humanis Polisi di Tanah Papua dalam Binmas Noken Polri’, mengemukakan konsep ‘Soft approach to win heart and mind’ bagi masyarakat Papua, khususnya di Pegunungan Tengah.
Baca Juga: Gagas Seribu Koin, Aipda Rohimah Raih Hoegeng Awards 2022
Selain berjuang dengan mengedepankan konsep itu kala berhadapan dengan KKB, Eko juga membina SDM masyarakat dengan berbagai keahlian yang dia punya. Seperti, memberdayakan aspek sosial-ekonomi masyarakat Papua melalui pelatihan ternak, terutama ternak babi. Ternak yang dipelopori di berbagai lokasi dengan satu kandang isi 10 ekor babi hingga ada pula di Timika satu kandang besar isi 100 ekor.
Tak hanya ternak babi, Brigjen Eko juga memberi pelatihan ternak lebah madu Wamena. Semua itu inovasi itu dia jalankan dengan sepenuh hati untuk masyarakat Papua.
Eko mengungkapkan Satgas Bimas Noken yang bekerja dengan mengedepankan unsur kemanusiaan berada dibawah naungan Satgas Nemangkawi sejak 2018, yang kini berganti nama dengan Satgas Cartenz.
Eko menyampaikan terimakasih atas penghargaan dan kepercayaan kepadanya. Dia pun mengungkapkan apa yang dilakukannya di Papua secara singkat.
“Esensi utama yang kami bangun adalah pendekatan lain di Papua. Pendekatan lain itu secara umum mungkin rekan-rekan tahu pendekatan di Papua itu agak unik, selama ini hanya perang, perang, kekerasan, dan kekerasan,” kata Eko usai meraih penghargaan tersebut.
(YI)