Pj Gubernur Jabar Apresiasi Tren Positif Inflasi Kota Bandung

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat memberikan pembinaan di Pendopo Kota Bandung, Rabu 19 Juni 2024 / Dok. Istimewa


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin memuji inflasi di Kota Bandung yang selalu menunjukan tren positif. Atas hal tersebut pihaknya mengapresiasi atas kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam pengendalian inflasi daerah.

"Dalam jalurnya sudah baik. Dan inflasi juga kan pertumbuhannya baik bahkan mengalami deflasi artinya harga-harga terkendali yang bulan Mei," kata Bey saat memberikan pembinaan dan optimalisasi pencapaian indikator makro pembangunan di Pemerintah Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Rabu 19 Juni 2024.

Bey Machmudin menyampaikan, dalam penyelesaian berbagai masalah di Jawa Barat harus ada koordinasi lintas daerah, termasuk dalam pengendalian inflasi dan berbagai masalah lainnya. Hal ini untuk memaksimalkan pembangunan daerah.

"Kami mulai koordinasi ke tingkat kota Kabupaten Jawa Barat. Hari ini mulainya di Kota Bandung termasuk bisa dihadirkan para camat. Jadi hasil pembangunan provinsi itu agregasi gabungan dari kota kabupaten," ungkapnya.

Baca Juga: Di Era Modern, KOMUNITAS HONG Jaga 240 Jenis Permainan Tradisional di Kota Bandung

Untuk diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung telah merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Bandung Mei 2024. Hasilnya, pada Mei 2024 terjadi deflasi MtM sebesar -0,06%, inflasi YoY sebesar 2,27% dan inflasi YtD sebesar 1,11%.

Jumlah ini lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Barat dan Nasional secara YoY. Melansir data BPS Kota Bandung, inflasi YoY Jawa Barat berada di angka 2,78 persen, dan Nasional di angka 2,84 persen.

Data inflasi Year to Date (YtD) Kota Bandung dilaporkan menyentuh angka 1,11 persen. Angka ini lebih rendah dibanding capaian di skala Jawa Barat (1,15 persen) dan Nasional (1,16 persen).

Baca Juga: Sekda Jabar: Selesaikan PR Jabar dengan Prinsip Sabilulungan

Adapun inflasi Month to Month (MtM) Kota Bandung sebesar -0,06 persen. Angka ini lebih rendah dibanding Jawa Barat (-0,12 persen), tetapi masih lebih tinggi dibandingkan Nasional (-0,03 persen).

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, bahwa Pemkot Bandung terus mengakselerasi berbagai program untuk pengendalian inflasi melalui empat metode yakni keterjangkauan harga, persediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

"Kita rutin melakukan gerakan pangan murah, operasi pasar, ketahanan pangan melalui Buruan Sae, juga kita rutin mengadakan high level meeting dan rakor TPID dalam pengendalian inflasi," jelas Bambang.

Selain itu lanjutnya, dalam upaya memastikan kelancaran distribusi, Pemkot Bandung juga menjalin kerja sama dengan kota kabupaten lainnya dan melakukan bisnis matching.**

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(RV) 

-Nomor SIM Kendaraan Berubah Jadi Nomor NIK KTP, Berlaku di Negara ASEAN

-Resmi! Mulai 1 Juli Bikin SIM Wajib Punya BPJS Kesehatan

-Wahyudin KIM Jatihandap, Terpilih sebagai Ketua FK KIM Kota Bandung 2024-2027

-Inilah Rangkaian Acara Hari Jadi ke-214 Kota Bandung hingga Bulan Oktober 2024

Berita Terkait